04 November 2007

fungsi blog-Q (jawaban buat DTJ)

Seorang teman mengingatkan saya pagi ini melalui smsnya. Dia minta agar blog ini digunakan sebagai sarana pengingatan bagi teman atau adik-adik yang dulu pernah saya temani dalam pengajian pekanan agar mereka senantiasa bersemangat untuk datang di pengajian rutin pekanan mereka. Maka sebenarnya saya bertanya: ada apa dengan mereka? apakah mereka tidak/jarang hadir di pengajian pekanan mereka?

Saya jadi serba salah...Sebenarnya saya takut kalau terlalu banyak berkomunikasi dengan mereka justru akan menimbulkan figuritas, sedangkan tarbiyah tidak mengharapkan seseorang berubah karena sosok seseorang lainnya. Perubahan itu karena kesadaran dan pemahaman mereka akan kebenaran islam dan konsekuensi atas pembenaran itu.

Mumpung masih hangat dikupas mengenai aliran sesat yang marak saat ini. Terlepas dari isu konspirasi dibaliknya (berkaitan dengan agenda pemilu 2009), saya menilai orang-orang yang terjebak atau ikut kedalam aliran-aliran tersebut karena lebih banyak dipengaruhi faktor ketergantungan pada sosok pemimpinnya (ketokohan/figuritas). Selain itu rasa solidaritas, penunjukkan mu'jizat, dan iming-iming masuk surga adalah faktor berikutnya.

Saya tidak pernah khawatir terhadap adik-adik yang mulai jarang hadir di pengajian rutin mereka. Memaksa bukanlah jawaban untuk menyelesaikan masalah ketidakhadiran itu, berikan mereka teladan dan pemahaman, kemudian biarkan mereka memilih untuk bersama atau tidak dengan kita. Mereka sudah dewasa, sudah bisa memilih. Toh, jalan ini membutuhkan orang yang berkomitmen dengan landasan kepahaman. Ingatlah 10 rukun bai'at Hasan Al-Banna (Al-Fahmu hingga Tsiqoh). Mulailah dengan pemahaman terhadap islam.

Jangan takut makin berkurangnya orang-orang yang ikut dalam gerbong ini. Lha wong yang sesat aja laku apalagi yang benar? berikhtiarlah semaksimal kita,dan pasrahkan hasilnya pada Allah SWT.

NB:
Untuk adik-adik yang pernah ngaji bersama dengan saya selama di Solo,ada apa dengan kalian? semoga prasangka orang-orang mengenai lemahnya semangat perbaikan diri kalian bukan benar adanya.


Salam hangat dari saudaramu di Batam,

Agus Purwanto

Tidak ada komentar: