28 Februari 2008

pinta maaf pada pengunjung blog saya

Maafkan jika beberapa waktu ini saya tak menuliskan hal-hal baru dalam blog ini. Ini lebih disebabkan adanya perubahan tugas yang saya terima. Saya tak lagi di gedung dewan (meskipun masih sering bersinggungan dengan tugas-tugas ke-dewan-an). Sekarang tugas saya lebih banyak di luar. Akan banyak bersinggungan dengan komunitas pinggiran (kami menyebutnya KOPI MANIS=Komunitas Pinggiran Mandiri dan Sejahtera). Karena ini merupakan tugas baru, maka saya harus banyak meluangkan waktu di dunia nyata (lawan dari dunia maya, internet). Selain melakukan konsolidasi, jelasnya saya harus menyusun program-program sosial kemasyarakatan.

Selain itu, ternyata banyak perkembangan dalam blog saya, mulai dari tantangan berpuisi dari kawan di pulau Kalimantan, nada rindu dari kawan kental saya (methamorphoria) di Solo, serta beberapa kawan yang biasa berkunjung ke blog ini memprotes melalui telepon. Saya benar-benar minta maaf karena tidak bisa segera merespon semuanya dengan segera.

Sejak awal, dunia maya bukanlah kehidupan saya, bahkan ada anggapan apa yang saya lakukan di dunia maya merupakan ujud melemahnya semangat saya. Karena kehidupan hari-hari saya adalah ”bertebaran di muka bumi”. Sehingga bagi sebagian kawan, saya dianggap telah membuang waktu secara percuma.

Sejak awal saya mendedikasikan blog ini buat kawan-kawan saya yang berada di Solo. Blog yang sengaja saya desain sebagai sarana kangen-kangenan dan pengingat bagi diri sendiri. Toh nyatanya tak dapat dipungkiri justru melalui blog ini saya mendapatkan banyak hal baru. Terutama, baru saja saya di tolong membuatkan logo buat lembaga baru saya (dan kayaknya orangnya bersedia untuk jadi web masternya). Begitu pula dengan kawan lama saya (abiyasa), selama ini dia kurang begitu terbuka dalam menuangkan rasa dan permasalahannya, tapi melalui blog ini ternyata saya dapat menemukan gelisah yang menaung bertahun-tahun di benaknya.

Saya akan mencoba merutinkan tulisan dalam blog saya kembali. Mungkin butuh waktu untuk menata ritme waktu saya. Tapi saya akan tetap mengupayakan selalu ada hal baru di blog ini.

11 Februari 2008

dua kawan saya menikah

Dua kawan saya dah mau nikah bulan ini...mereka dua kawan yang pernah menjadi partner saat saya masih di solo. Ukhti Zulaikha yang sekarang di wonogiri dan ukhti Hasanurrahmi yang sudah berada di NTT pada februari ini akan melepas masa lajangnya. Pastinya yang meminang mereka merupakan laki-laki yang luar biasa. Karena dua kawan saya itu dulunya partner yang sangat luar biasa. Mobilitas tinggi dengan pengorbanan tak terbantahkan.

Tulisan ini saya buat sebagai kenangan bagi mereka sekaligus kado dari saya bagi pernikahan mereka.

Bagaimanapun mereka merupakan kawan dan partner yang luar biasa.

Ohya, do'akanlah saya, ukhti Dini maupun ukhti Ratna segera bisa menyusul kalian. Mendapatkan pasangan-pasangan yang sama luar biasanya...

05 Februari 2008

ada kalanya kita jenuh

Adakalanya kita butuh berhenti sesaat. Melepas penat dari rutinitas keseharian kita. Saya yakin ada saat-saat prestasi kita tak lebih baik dari biasanya bahkan cenderung makin menurun. Kita mengalami kebuntuan ide atau sempitnya hati. Dan yang terbersit tentunya adalah keinginan untuk liburan. Istirahat.

Istirahat atau liburan itu tak harus bepergian ke atas bukit atau menyelam di dasar laut. Cukup bukalah Qur'an, baca lembar demi lembar, renungi artinya. Jika tidak, cobalah untuk tutup semua hal yang berkaitan dengan aktivitas harian kita dan alihkan pada hal lain yang memiliki manfaat positif. Atau jika anda telah berkeluarga, maka alihkan semua penat itu dengan bercengkerama dan bercanda dengan keluarga.

Misalnya anda seorang pengusaha dan jutawan. Jika penat menyergap, cepat-cepatlah anda temui seorang miskin disekitar anda. Ajaklah ia makan dirumah anda, layanilah sebagaimana anda biasa dilayani pembantu-pembantu anda. Muliakan ia laksana raja. Dan terakhir, mintalah nasehat-nasehat darinya, cobalah anda paksa ia menceritakan kemiskinannya, hal-hal yang menyayat hati anda, sesuatu yang tak pernah anda alami. Jika sudah menetes airmata anda, maka itulah saat yang tepat bagi anda untuk mulai merenungkan kenikmatan-kenikmatan yang Allah SWT berikan pada anda. Saat seperti itu sangat tepat untuk memulai langkah baru. Langkah yang pastinya lebih positif.

Tak ada liburan yang lebih menyegarkan kecuali mengembalikan orientasi tujuan hidup kita. Untuk apa dan siapa kita hidup. Saya pernah merasakan itu. Ketika kejenuhan itu hadir, segera saya tuangkan dalam majelis iman. Disanalah ruang saling nasehat-menasehati. Saya diingatkan kembali oleh kawan-kawan saya mengenai makna perjalanan di dunia yang sebentar dan pasti mati. Cukup itu. Dan keesokan hari semangat itu tumbuh lagi.

04 Februari 2008

tabiat jalan ini: jalan panjang

Karena jalan yang sedang kita jalani sangatlah panjang melebihi batasan umur manusia, maka jangan pernah berharap kita akan menyaksikan kemenangan itu. Cukuplah tanamkan pada gejolak hatimu bahwa saya, anda, dan semua yang meyakini kebaikan di jalan ini, bukanlah siapa-siapa. Ibarat bangunan, kita hanyalah potongan bata atau sekedar bagian pondasi yang melengkapi bangunan yang sedang kokoh dirancang.

Sekedar produktifkan diri anda jika memang anda yakin. Bukan untuk saya, anda atau untuk sesiapa apa yang sedang anda kerjakan. Cetaklah generasi yang memiliki kelebihan-kelebihan yang lebih dibanding kita. jangan pernah berhenti