14 Desember 2007

sakit-sakit dahulu, perhatian kemudian

Dulu saya pernah punya adik angkatan yang lucu. Dia menjadikan sakitnya sebagai sarana silaturrahim (yang kemudian kadang saya tiru untuk melihat ukhuwah kawan-kawan saya). Ketika dia sakit, dia siapkan buku untuk mencatat siapa saja yang menjenguknya. Bahkan jika ternyata ada kawan yang dikenalnya tidak datang berkunjung, dia akan SMS atau telepon mengabarkan kalau dia sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Bahkan yang lebih seru lagi, dia membandingkan jumlah pembesuknya dengan pembesuk kawan-kawan lainnya yang sakit, termasuk pembesuk ketika saya sakit. Siapa saja yang datang dan siapa yang tidak datang.

Ketika saya tanyakan mengapa dia melakukan hal tersebut. Dengan enteng dia menjawab, "mas, kapan lagi mereka akan peduli dengan saudaranya kalau bukan saat saudaranya sakit". Simple kelihatannya, tapi ada benarnya juga. Seringkali saya melihat ketika ada kawan yang sakit, baru saat itu orang memberikan perhatian yang lebih, berbeda jika kawan itu dalam keadaan sehat. Terutama dikalangan aktivis kampus. Saya banyak menyaksikan kehebohan jika ada diantara teman seorganisasi atau sekost-kostan sakit, apalagi typhus atau demam berdarah, dan masuk rumah sakit. Banyak diantara mereka saling berkirim SMS, mengabarkan kawan yang sakit. Bahkan kadang orang yang sakit seringpula tidak dikenal. Yang penting SMS dikirimkan, mengabarkan si fulan/fulanah sakit. Dan saat seperti inilah ukhuwah itu tumbuh. Maka tidak salah jika rasulullah memberikan hak yang harus ditunaikan terhadap saudara kita jika dia dalam keadaan sakit. Kita jenguk dan do'akan.

Tapi pernah juga ada kawan yang hampir memutus tali silaturrahmi gara-gara tak banyak kawannya membesuk saat dia sakit. Atau ada pula kawan yang kecewa karena seringnya dia membesuk, tapi begitu giliran dia yang sakit, hampir semua orang, terutama yang pernah dibesuknya tak membesuknya.

Aneh,bukan. Begitulah adanya. Sakitlah dahulu, maka kawan-kawanmu akan memperhatikanmu. Sakitlah dan ujilah tingkatan ukhuwah kawanmu

2 komentar:

Siska mengatakan...

lalu anda sendiri, seperti apa? hehehe ikut membesuk yg sakit ga? atau ikutan menghitung siapa yg membesuk?? hehehehe....

Anonymous mengatakan...

mampir iah,,, blog walking