13 Desember 2007

dia

Saya kira setiap orang pasti pernah dihadapkan pada masa-masa sulit. Masa dimana kemampuan individu kita tak lagi mampu mengatasi masalah yang kita hadapi. Pada akhirnya kita butuh seseorang untuk paling tidak sekedar menjadi ruang berkeluh kesah atau mengais simpati dan keteguhan, itu intinya.

Maka bersyukurlah bagi anda yang telah menemukan potongan rusuk anda. Berbaik-baiklah dengannya. Dan jadikan kehidupan anda dan kehidupannya merupakan kebun dan anda berdua petaninya. Tanamlah apa yang baik bersama-sama, karena rasa lelah dan penantian pada apa yang anda tanam itu kelak menuai hasil. Sabar kata kuncinya.

Dan jika kemarau menghalau musim tanam. Bukan anda atau dia yang bersalah. Inilah ujian dari Allah SWT untuk anda berdua. Agar cinta anda bermekaran di tengah kemarau. Cinta pada dia dan Dia.

Dan bila bukan kemarau tapi hama yang menyerang kebun kalian. Sehingga pupus pengharapan anda akan masa depan. Kembalikan keyakinan anda, dekaplah dia serta. Allah SWT tak akan memberi ujian di luar batas kemampuan manusia. Pasti ada jalan keluar. Hadapilah dengan senyum bukan amarah dan dengki.

2 komentar:

Mama Shahira dan Syafiq mengatakan...

Setuju banget... Memang dalam hidup ada susah dan senang. Dan ketika susah itu datang, pasti ada hikmah di baliknya. Sepahit apapun, kita pasti mampu menghadapinya. Kita di beri cobaan krn di anggap mampu oleh Allah..Tapi praktek untuk iklash dan lapang dada menerima cobaan, sulit dilakukan. Hanya istighfar dan berserah diri untuk dpt menerima semua cobaannya...

Anonim mengatakan...

perumpamaan yang indah nih (senyum2)
aku ijin mau copy paste ya mas
rasanya nanti bakal diperlukan deh