08 Maret 2008

saya yakin pada kemampuan kalian

Semalam seorang kawan bertanya pada saya, "sebenarnya, apakah hanya kita yang sibuk memikirkan semua ini?", saya mengernyitkan dahi,mencerna pertanyaannya. "Apa sih tujuan dari semua ini?", saya makin bingung menjawabnya. Dua pertanyaan itu mengawali rentetan tanya berikutnya yang tak kalah serius untuk dijawab.

Saat ini saya menghadapi kawan-kawan baru yang kritis dan penuh semangat. Mereka anak-anak muda kampus yang dalam beberapa bulan ini menjadi partner diskusi saya. Sering saya harus mendadak mengikuti style ke-mahasiswa-an mereka. Apapun itu, saya sangat menikmatinya. Karena bagi saya, mereka inilah yang akan menjadi pejuang-pejuang untuk 10 atau 15 tahun ke depan. Mereka inilah pemimpin pengganti pemimpin. Saat pemimpin-pemimpin saat ini mulai menua dan rabun matanya atau bahkan ada diantaranya yang tinggal nama untuk dikenang. Merekalah yang kelak akan tampil di depan.

Jika sebagian orang meragukan mereka menjadi pemimpin masa depan, tapi itu tidak berlaku bagi saya. Saya sangat yakin, dan selalu yakin, bahwa faktor kemampuan pribadi hanyalah faktor kecil yang mempengaruhi kualitas dan keberhasilan seseorang menjadi pemimpin. Karena ketika ia hendak menjadi pemimpin maka ia harus punya barisan yang dipimpin. Tak ada kualitas kepemimpinan yang akan kuat mengakar jika hanya dilandasi atas figur, ego atau kharisma pribadi seseorang. Lihatlah Hasan Al-Banna, bahkan ketika peluru mensyahidkan dirinya tak jua organisasi yang dipimpinnya menjadi hancur, justru sekarang makin berkembang dan terus berkembang.

Maka minimal ada dua yang melandasi keberhasilan kepemimpinan: Ada kesatuan dan kebersihan tujuan dan ada keikhlasan dalam beramal jama'i (bekerja sama).

Dan itulah jawaban yang kemudian terlontar dari bibir saya untuk menjawab tanya mereka. Kesatuan dan kebersihan tujuan serta keikhlasan beramal jama'i.

Dan itulah yang membuat saya yakin terhadap mereka. Meskipun saat ini belum nampak prestasi yang mereka cipta, tapi saya yakin suatu saat itu akan terbukti.

NB: Disana, seorang kawan saya yang disibukkan dengan pekerjaannya masih menyempatkan menyapa pagi dengan lantang...tiap hari. (terimakasih...)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya mau share ttg hal yg pernah saya baca. Pernah baca The War For Talent?

Di buku itu, pada intinya, yang dibutuhkan utk menyukseskan suatu perusahaan/organisasi adalah menanamkan talent mindset di setiap member.

Leader harus bisa menanamkan ini ke change agent(s) nya. Metode yg dipakai bisa beraneka ragam. Ada yg "menstimulasi", ada yg "menginspirasi", atau "mendikte", dll. Tergantung kebutuhan organisasi.

Nah kesuksesan organsisi itu dikala si leader sukses menciptakan change agent(s) yang memiliki talent mindset yang sama. Dan change agent(s) ini mempunyai team yang jg sudah ditulari talent mindset tadi, istilahnya "talent pool".

Huff.. semoga berhasil! :D

Anonim mengatakan...

Leader, tugasnya berat. Semoga bisa bersabar..